Ini tentang masalah percintaan anak muda masa kini. Ini tentang
digantungkan dan menggantungkan, walau sebenarnya tidak semua yang digantungkan
itu buruk. Contohnya bapak yang selalu menggantungkan kacamata miliknya, karena
beliau pelupa. Kalian para wanitapun harusnya bersyukur, karena bra diciptakan.
Gimana coba risihnya kalau bra gak diciptakan ?
Untung kacamata dan bra tidak bernyawa, jadi mereka takkan
protes karena selalu digantungkan.
Jika mau mengadakan kegiatan gantung dan menggantung. Yang digantung
harus ikhlas sekuat hati dan yang menggantung harus tulus. Di gantung pilihan,
mungkin kita saja yang merasa diberi harapan tanpa kejelasan. Atau mungkin
sebenarnya si penggantung itu tidak berniat mengupgrade hubungan pertemanan
menjadi lebih jauh. Bahasa singkatnya kamu yang terlalu ngarep.
Tapi ingat, kita punya pilihan kok untuk meninggalkan
hubungan itu, seindah-indahnya fotomu didindingpun harus melukai tembok dengan
paku.
Bagi yang suka menggantung, demi kebaikan dan korbanmu fine
saja maka lanjudkan. Jika tidak, hentikan dan lebih baik kau menjatuhkan.
Memang hati letaknya tak jauh dari tempat bra digantung tapi
hati bukan bra.
tapi tidak perlu balas dendam jika kamu digantungkan, duduk saja dan tunggu siapapun yang menyakitimu suatu saat akan kacau dengan sendirinya.
bila kamu beruntung Tuhan akan memberikan kesempatan kepadamu untuk melihatnya
if someone wants to be a part of your life they will make an 'effort' to be in it. don't bother reserving a space in your heart for someone who dosn't make an effort to stay, because sometimes things happen because they have to. not for the good but for they best.
and remeber "Allah Ta'ala created a couple to perfect one another"
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar