Selasa, Februari 24, 2015

Skripsi dan Non-skripsi

Sebenernya dilema juga sih milih kedua pilihan itu, kenapa karena kedua pilihan itu ada plus minusnya. Jadi ceritanya setelah lulus diploma akuntansi aku lanjut kuliah ekstensi ke sekolah tinggi ekonomi di yogyakarta yang memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk memilih jalur skripsi atau non skripsi. 
Non-skripsi, bagaimana itu? Non-skripsi itu nanti 6sks yang seharusnya digunakan untuk skripsi diganti dengan matakuliah pilihan, terserah si matakuliahnya bisa dari matakuliah ilmu manajemen atau ilmu akuntansi. 

Trus apa coba pusingnya kan tinggal milih? yes, tinggal milih tapi sekali salah langkah hancurnya semua rencana. 
Sebenernya bisa gak sih lanjut S2 dengan S1 jalur non-skripsi? yes, bisa. Tergantung kebijakan masing-masing fakultas. Aku kemaren sempet tanya bu Ersa salah satu anggota IAI dan kebetulan juga dosen akuntansi UNPAD kata beliau diluar negeripun bahkan tidak mengenal skripsi jadi skripsi tidak ada kaitannya dengan S2, hanya saja dalam S1 kita bisa belajar penelitian untuk yang ingin melanjutan S2, karena S2 kita akan mengambil tesis pastinya da disitu tidak mungkin belajar, walaupun mungkin tapi rasanya aneh belajar penelitian di S2. 
Lalu bagaimana dengan dunia kerja? walaupun sekolah tinggi dimana aku belajar terkenal dengan jalur non-skripsi jadi tak ada masalah jika ingin bekerja, kecuali bekerja di BUMN karena harus mencantumkan judul skripsi. Kata bapak apapun itu untuk menunjang pekerjaan kita cepat atau lambat akan mengambil skripsi. 

Skripsi atau tidak? memang pilihan sulit memang. 

Tidak ada komentar: