Jumat, Maret 16, 2012

untuk Orangtua ku :)

orang tuaku.
mungkin tulisan ini aku dedikasikan untuk oran tuaku,
aku menyayangi kalian , aku sungguh merindukan kalian dibalik tulisanku ini.

pernah kah ibu kau tahu perasaanku waktu ibu bilang "Maafkan bapak kalian, bapak memang begitu,. sibuk bekerja, bapak kalian beda dengan bapak orang lain. mungkin bapak orang lain bisa antarr jemput  tapi maafkan bapak tidak bisa meninggalkan pekerjaannya ,"
pernahkah bapak tahu gimana rasanya hatiku pas bapak bilang "kenapa pas didik anak orang bapak bisa, tapi pas didik anak sendiri bapak gag mampu?" pernah kah bapak tahu sedihnya aku. sedihnya adek.?

aku gag pernah marah ataupun benci dengan semua kesibukan kalian.
nyatanya aku dan adek masih diperhatikan. diberi pendidikan terbaik dan dipenuhi semua keinginan.
kadang memang aku merasa sendiri,
aku sadar aku gag boleh marah sama bapak, saat bapak bilang "Maaf ya mbak, liburannya ditunda dulu. bapak ada rapat penting" ya seharusnya memang aku gag boleh marah dan kabur gitu aja dari rumah.

ya aku tahu, ibu sangat sibuk, jangankan untuk bersih-bersih rumah. untuk masak nasi tiap haripun rasanya tak sanggup.
kau tahu berapa banyak jumlah pedagang makanan yang hafal akan semua makanan kesukaanku? berapa jumlah tukang parkir yang hafal denganku?
betapa masa kecilku rasanya habis di Panti asuhan.
tempat dimana aku benar benar mendapatkan kasih sayang keutuhnya dari seorang kakak kakak. 
ya aku tahu, bapak sibuk, banyak amanah di mana-mana .
tapi aku menangagumi orang tuaku,

bisa dihitung dalam jari berapa jam aku bisa melihat wajah orang tuaku .
mereka hanya sibuk didepan komputer masing masing,
mengerjakan semua tugas, 
ya, aku tahu sebenarnya bahwa orang tuaku banyak mengutus orang untuk mengawasiku dan adek secara tak langsung. demi mengetahui semua kegiatan anaknya :)

Tapi orangtua ku kini berbeda. entah sejak kapan.
aku rasa sejak aku hendak menduduki bangku universitas.
semua perhatiannya ada ketika aku dan adek membutuhkannya.
saat aku mencari uang tambahan dan menangis karna barang jualan ku nggak lakupun bapak masih tetep bilang "sabar namanya juga jualan, kalo rejeki gag kemana kok."
saat persahabatan ku mulai retak dan saat aku menangis kencang nasehat bapak "seharusnya kamu bisa mendekatkan mereka agar persahatan kalian tidak hancur."
saat kekasih ku memutuskan hubungan tahu kah kau siapa yang menyeka air mata ku? ia, merekalah orang tuaku . nasehatnya "Ya sudah, jalan masih panjang. kenapa nangis?"
saat aku dekat dengan salah seorang pria. bapakpun selalu bernasehat " jangan main terus loh, belajarnya digaja. organisasinya d jaga"
saat aku mulai tak sanggup menghadapi OSPEK .  bapak memberi nasehat "cuman 2 hari kok mbak, gag usah nangis ya."

dan saat aku perkata (bapak, aku pengen pulang. semester 2 ini aku belom pulang) tapi bapak jawab "Nggak usah pulang, kenapa harus pulang?" aku sempat sdih dan terdiam sesaat. "nanti kamu kecapekan, biar bapak sama ibu aja yang ke jogja" dan saat kalimat itu muncul. aku benar benar sadar. orang tuaku sangat menyayangiku. sangat mengerti bagaimana keadaanku.
sesungguhnya aku sangat merindukanmu di yogyakarta ini :)

mungkin aku saat ini tak bisa berbuat banyak. dan tahukah kenapa tiap hari jam 11.00 siang aku ke pabrik tahu? meluangkan semua waktuku dirumah. mengosongkan jadwalku dirumah tiap jam 11.00?  ia itu buat ambil ampas makan kambing etawa kesayangan bapak. kadang tiap sore aku membantu bapak memberi makan kambing-kambing itu. hanya hal sederhana itu yang dapat kulakukan. hanya itu , untuk sementara ini,.
kadang ada anak yang mencela perbuatanku membantu bapak iitu, katanya " Fris, kamu nih mau aja kotor-kotoran, gag jaman banget"
tapi bukan itu dalam benakku . dalam pikiran ku hanya ada "cuman secuil ini yang dapat kulakukan".

bagaimana ku ungkapkan rasa bahagia ku mempunyai orangtua yang selalu ada untukku ? yang selalu mendukung langkahku?
aku ingin membanggakannya. bertekat kuat ingin membuatnya menangis karna keberhasilanku.
orang tuaku memang segalanya bagiku,
entah apa jadinya aku tanpanya .
terima kasih Allah atas semua nikmat dan karuniaMu . aku sangat beryukur memiliki mereka. :)

2 komentar:

HP Yitno mengatakan...

Dari lubuk hati yang paling dalam, orang tua kita itu menyayangi kita, mendoakan kita dan selalu support kita.
Kita sendirilah yang terkadang merasa kurang perhatian. Mereka sibuk karena mereka punya tanggung jawab. Dan semua itu dilakukan untuk kita anak mereka sob.

Unknown mengatakan...

ia aku sayangg orang tuakuuuuu :)