Sabtu, Januari 18, 2014

curhat (dikit)

aku mau curhat dikit , di blog. haha
sebelum curhat aku mau nyapa dulu deh "selamat pagi" bagi para pembaca blogku.
aku mau cerita jadi kemaren aku ikut pelatihan auditor PNPM Mandiri Jogja- Jateng karena yang dibutuhin 20 Mahasiswa dan sejujurnya saya pengen banget kerjaan ini. karena fee nya ? iya sih, tapi bukan itu. Keliling Jogja-Jateng nya itu loh yang dibikin pengen, kita jalan jalan tapi di bayar, nah !

Pas ikut pelatihan ini begitu beda sama pelatihan IAI, pelatihan IAI begitu sakleg dengan semua perundang undangan pelaporan akuntansi di Indonesia. Tapi disini kita gak bisa nerapin. Why? karena kita ngaudit keuangan desa, dan sejujurnya gak semua orang ngerti akan pelaporan akuntansi. Bisa aja di desa itu kekurangan SDM makanya koordinatornya merangkap jadi yang ngerjain pelaporan atau bisa aja di desa itu bukan orang bidang akuntansi yang ngerjain pelaporannya. Sedang biar mereka dapet bantuan lagi opini audit minimal "wajar kecuali..." kalau ada desa yang macet ? dan harusnya kita gak bisa ngasi opini audit karena semua uangnya macet dan entah kemana ? apa iya, kita tega buat gak bantuin desa itu ?   (memposisikan dirimu bukan sebagai auditor, sebagai orang biasa aja pakai hati nuraninya) . padahal dengan uang itu desa bisa lebih di bangun lagi kan ?

Kalau di perusahaan, financial accountingnya bisa terancam dipecat kalau aneh aneh. karir kita ada ditangan bos. kenapa karena pastinya semua orang keuangan di perusahaan itu ahli dalam pelaporan akuntansi dan semua semuanya.
tapi coba kalau  di perusahaan ada kasusu coba kalau ada kasus gini la. kamu financial officer. bos mu minta laba penjualan tahun ini ditingkat in.
penjualan kan ada dua metode tuh : sampai ke tangan pembeli baru di catat atau keluar dari gudang udah dicatat.
Perus
ahaan mu punya kebijakan kalau barang itu udah nyampai tangan pembeli baru dikatakan penjualan.
sedang ada yang beli tanggal 20 desember 2012 dan sampai ke tangan pembeli tanggal 15 januari 2013
terus di laporan keuangan penjualan itu udah dicatat buat di tahun 2012 buat ningkatin laba. soalnya bos mu minta laba nya ditingkatin.
dimata auditor itu curang kan ?
tapi wajar kan ? salah catat ? salah catat tinggal di bikin jurnal penyesuaikan kan ya ? kalau perusahaan gak mau bikin jurnal penyesuaian ? ya udah si opini audit nya di ganti "wajar kecuali penjualan" kan gt beres, gampang. jangan sekali kali gontok gontokan karena jurnal penyesuaian bisa bisa gak di d kluarin fee auditnya.


bedanya ngaudit keuangan daerah dan keuangan perusahaan,
keuangan daerah mau gak mau kita kudu maklum, dan desa kudu ikut aturan kita. kalau keuangan perusahaan itu mau gak mau kudu ngelaporin secara bener. Dikeuangan daerah mungkin toleransi ada, keuangan perusahaan ? jangan harap.

udah ah aku mau tes dulu di IAI , wish me luck :))
inih demi kelangsungan hidup dimasa depan

Tidak ada komentar: