kas merupakan aset perusahaan yang paling likuid, gampang dipindah tangan karena kas ini tidak punya nama. Pencatatan kas juga sebesar nilai nominalnya. Apa itu kas ? kas itu baik kertas maupun logam baik simpanan di bank yang setiap saat dapat diambil dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya sifatnya seperti masa uang atau setara dengan kas.
Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) kas itu dibagi menjadi dua : cash on hand dan cash on bank.
Elemen kas :
1. uang tunai
2 simpanan giro (rekening giro itu merupakan simpanan dibank yang setiap saat dapat diambil)
3. cek yang diterima dari pihak lain, kecuali cek mundur
4. bank draf
5. Kas kecil (petty cash) dibentuk oleh perusahaan untuk membayar pembayaran yang tidak bisa dilakukan dengan cek . (contoh gampangnya : bayar tukang becak, gak mungkin kan pake cek)
Pencatatan petty cash dengan dua cara : impress system dan fluctuating system tapi kali ini aku gak akan membahas masalah jurnal kas kecil, kenapa ? coba cari di google pasti udah banyak. hihi
Rekonsiliasi bank, entah kenapa subbab ini menurutku paling susah karena kita mencocokkan catatan bank dan catatan perusahaan. Pencatatan rekonsiliasi bank ada 3 dengan 2 kolom, 8 kolom, dan 4 kolom. Apa bedanya ? pencatatan rekonsiliasi 8 kolom hanya digunakan jika pengendalian internal perusahaan jelek. Lalu bagaimana bisa terjadi perbedaan pencatatan perusahaan dan bank ?
Karena bisa jadi perusahaan sudah mencatat sedang bank belum mencatat, seperti setoran dalam perjalanan,, adanya cek yang masi beredar atau adanya salah catat. Bisa juga, bank mencatat perusahaan belum mencatat, karena adanya biaya administrasi bank yang belu tercatat atau karena terjadi kesalahan mencatat.
sepertinya malam ini aku akan kebut nulis di blog ini :)
oh iya catetan ini bisa bertambah sewaktu waktu, why? karena ada satu catetanku yang masih tercecer dan aku lupa naruhnya. hihihi
Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) kas itu dibagi menjadi dua : cash on hand dan cash on bank.
Elemen kas :
1. uang tunai
2 simpanan giro (rekening giro itu merupakan simpanan dibank yang setiap saat dapat diambil)
3. cek yang diterima dari pihak lain, kecuali cek mundur
4. bank draf
5. Kas kecil (petty cash) dibentuk oleh perusahaan untuk membayar pembayaran yang tidak bisa dilakukan dengan cek . (contoh gampangnya : bayar tukang becak, gak mungkin kan pake cek)
Pencatatan petty cash dengan dua cara : impress system dan fluctuating system tapi kali ini aku gak akan membahas masalah jurnal kas kecil, kenapa ? coba cari di google pasti udah banyak. hihi
Rekonsiliasi bank, entah kenapa subbab ini menurutku paling susah karena kita mencocokkan catatan bank dan catatan perusahaan. Pencatatan rekonsiliasi bank ada 3 dengan 2 kolom, 8 kolom, dan 4 kolom. Apa bedanya ? pencatatan rekonsiliasi 8 kolom hanya digunakan jika pengendalian internal perusahaan jelek. Lalu bagaimana bisa terjadi perbedaan pencatatan perusahaan dan bank ?
Karena bisa jadi perusahaan sudah mencatat sedang bank belum mencatat, seperti setoran dalam perjalanan,, adanya cek yang masi beredar atau adanya salah catat. Bisa juga, bank mencatat perusahaan belum mencatat, karena adanya biaya administrasi bank yang belu tercatat atau karena terjadi kesalahan mencatat.
sepertinya malam ini aku akan kebut nulis di blog ini :)
oh iya catetan ini bisa bertambah sewaktu waktu, why? karena ada satu catetanku yang masih tercecer dan aku lupa naruhnya. hihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar